Inovasi Pendidikan Vokasi: MGMP Bahasa Inggris SMK Lombok Timur Sukses Gelar Pelatihan Deep Learning di SRMA 38

 

Inovasi Pendidikan Vokasi: MGMP Bahasa Inggris SMK Lombok Timur Sukses Gelar Pelatihan Deep Learning di SRMA 38

Lombok Timur 18 Oktober 2025 – Gerakan peningkatan mutu guru di Lombok Timur menunjukkan taringnya. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kabupaten Lombok Timur baru-baru ini sukses menggelar pelatihan intensif bertema “Implementasi Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) dalam Pengajaran Bahasa Inggris.” Kegiatan yang disambut antusiasme tinggi dari puluhan guru ini diselenggarakan di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 38 Lombok Timur, yang telah menjadi pusat perhatian pendidikan vokasi di wilayah tersebut.

Pelatihan ini tidak sekadar memperbarui kurikulum, melainkan mendorong pergeseran paradigma dari pengajaran yang bersifat permukaan (surface learning) menjadi pembelajaran yang melibatkan pemahaman kritis dan penerapan kontekstual (deep learning), sebuah pendekatan krusial dalam menyiapkan lulusan SMK yang kompeten dan siap bersaing di pasar global.

Komitmen Kolektif: Sambutan Hangat Ketua MGMP

Acara dibuka dengan penuh semangat oleh Ketua MGMP Bahasa Inggris SMK Lombok Timur, Ahmad Apandi, S.Pd. Dalam sambutannya yang menginspirasi, beliau menegaskan pentingnya peran guru sebagai ujung tombak transformasi pendidikan vokasi, khususnya di era Kurikulum Merdeka yang menuntut kreativitas dan relevansi.

“Pelatihan ini adalah wujud komitmen kolektif kita, guru-guru Bahasa Inggris SMK se-Lombok Timur, untuk tidak hanya mengajar, tetapi untuk mendidik siswa menjadi pembelajar sejati,” ujar Bapak Ahmad Apandi, yang juga dikenal memiliki dedikasi tinggi terhadap peningkatan kualitas pendidikan di daerahnya.

Bapak Apandi menyoroti bahwa Deep Learning bukan hanya jargon, melainkan kebutuhan mendesak. “Siswa SMK kita perlu Bahasa Inggris yang bukan sekadar hafalan tata bahasa, tapi yang bisa mereka gunakan untuk memecahkan masalah, melakukan negosiasi bisnis, atau bahkan menghasilkan konten digital. Kita harus membekali mereka dengan ‘senjata’ baru agar siap bersaing dan menghasilkan pendapatan dari keahlian mereka,” tambahnya.

Beliau juga menyampaikan apresiasi khusus kepada SRMA 38 yang telah bersedia menjadi tuan rumah. Sekolah yang dikenal dengan semangatnya dalam memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu ini, dinilai ideal sebagai lokasi pelatihan yang memancarkan semangat inovasi dan perubahan.

Transformasi Pembelajaran: Sentuhan Emas dari Bang Rudy

Inti dari pelatihan ini disampaikan langsung oleh fasilitator yang sudah tidak asing lagi di kalangan pendidik, Bapak Rodiman, atau yang akrab disapa Bang Rudy. Dikenal sebagai ahli yang memiliki pendekatan praktis dan visioner, Bang Rudy membawa materi implementasi Deep Learning yang fokus pada integrasi keterampilan abad ke-21 dengan mata pelajaran Bahasa Inggris.

Bang Rudy membuka sesi dengan sebuah pertanyaan retoris yang menggugah: “Apakah siswa kita benar-benar belajar mendalam saat mereka lulus, atau hanya sekadar tahu? Jawabannya terletak pada bagaimana kita mendesain pengalaman belajar mereka.”

Strategi Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)

Dalam paparannya, Bang Rudy menguraikan beberapa strategi kunci untuk menerapkan Deep Learning di kelas Bahasa Inggris SMK:

  1. Project-Based Learning (PBL) Vokasi: Mengubah tugas esai biasa menjadi proyek nyata yang relevan dengan jurusan siswa. Contohnya, siswa jurusan Tata Boga membuat video marketing berbahasa Inggris untuk produk kuliner lokal, atau siswa jurusan Teknik merancang manual book atau presentasi teknis dalam Bahasa Inggris.

  2. Keterampilan Digital dan Literasi Visual: Mengajarkan Bahasa Inggris melalui media digital, seperti cara membuat hook yang menarik untuk konten media sosial, teknik digital storytelling, hingga dasar-dasar copywriting berbahasa Inggris untuk e-commerce.

  3. Analisis Kritis Teks Otentik: Meninggalkan teks yang terlalu disederhanakan dan menggantinya dengan artikel berita, studi kasus, atau dokumen industri asli berbahasa Inggris. Ini melatih siswa untuk menganalisis dan menarik kesimpulan, bukan sekadar menerjemahkan.

  4. Meta-Kognisi dan Refleksi: Mengajarkan siswa untuk memahami bagaimana mereka belajar (belajar tentang belajar). Guru didorong untuk secara rutin meminta siswa merefleksikan proses berpikir mereka saat menghadapi masalah berbahasa, sehingga mereka menjadi pembelajar mandiri (self-regulated learners).

Bahasa Inggris sebagai Skill Pembangkit Ekonomi

Titik fokus yang paling resonan dari materi Bang Rudy adalah bagaimana Bahasa Inggris dapat menjadi kunci untuk membuka potensi ekonomi. Guru diajarkan untuk memproyeksikan Bahasa Inggris bukan hanya sebagai mata pelajaran, tetapi sebagai keterampilan produktif yang dapat menghasilkan penghasilan tambahan.

“Guru-guru juga bisa menjadi role model,” tegas Bang Rudy. “Dengan menguasai keterampilan digital dan Bahasa Inggris, guru dapat menciptakan kursus online sederhana, menjual produk digital, atau menjadi konsultan paruh waktu. Dengan demikian, siswa melihat contoh nyata bahwa Bahasa Inggris adalah modal berharga, bukan sekadar syarat kelulusan.”


SRMA 38: Lokasi yang Mendukung Semangat Perubahan

Pemilihan Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 38 Lombok Timur sebagai lokasi kegiatan MGMP dianggap sangat strategis. SRMA 38, yang berlokasi di Kecamatan Sakra dan berkomitmen penuh untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan, mencerminkan semangat pelatihan yang berorientasi pada hasil dan keberdayaan.

Lingkungan yang baru dan fasilitas yang memadai di SRMA 38 memberikan suasana yang kondusif bagi para guru untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan mempraktikkan model-model pembelajaran yang baru. Kehadiran guru-guru SMK dari berbagai pelosok Lombok Timur di SRMA 38 sekaligus memperkuat jaringan kolaborasi antarlembaga pendidikan.

Dampak Jangka Panjang dan Harapan MGMP

Kesuksesan pelatihan ini tidak berhenti pada antusiasme peserta, tetapi diharapkan menghasilkan dampak nyata di ruang-ruang kelas SMK Lombok Timur. Guru-guru pulang membawa bekal teknis dan inspirasi untuk mengubah cara mereka mengajar dan cara siswa mereka belajar.

“Target kami jelas, setelah pelatihan ini, guru-guru tidak lagi menggunakan metode ceramah textbook semata. Mereka akan menerapkan proyek-proyek Deep Learning di semester berikutnya, menciptakan generasi lulusan SMK yang deeply competent dan globally connected,” pungkas Bapak Ahmad Apandi di akhir acara.

Melalui inisiatif proaktif MGMP Bahasa Inggris SMK Lombok Timur dan dukungan fasilitator visioner seperti Bang Rudy, pendidikan vokasi di Gumi Patuh Karya (Lombok Timur) semakin maju satu langkah menuju pencapaian standar global, memastikan setiap siswa SMK memiliki modal bahasa dan keterampilan digital yang kuat untuk menaklukkan tantangan masa depan.

Posting Komentar untuk "Inovasi Pendidikan Vokasi: MGMP Bahasa Inggris SMK Lombok Timur Sukses Gelar Pelatihan Deep Learning di SRMA 38"